Home >> >>
Cak Imin Cawapres Jokowi, Ini Usulan Garda Bangsa
Jumat , 16 May 2014, 10:42 WIB
Republika- Agung S
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sosok calon wakil presiden Joko Widodo ternyata lebih dinanti-nanti publik. Peranan orang kedua di republik ini nyatanya sangat strategis, terutama menyempurnakan karakter calon presiden.

"Cak Imin (Muhaimin Iskandar) itu pemimpin yang komplit. Muda, visioner, rekam jejak dan integritas bagus, berpengalaman di eksekutif dan legislatif, serta memiliki basis dukungan kuat di kalangan nahdliyyin," ujar Ketua Umum DKN Garda Bangsa M. Hanif Dhakiri saat ditanya sosok yang cocok sebagai pendamping Jokowi, Jumat (16/5).

Menilik kemampuan yang dibeberkan tadi, pria yang menjabat sebagai Menakertrans tersebut, dinilai Hanif layak menjadi orang kedua di pemerintahan RI. Sekretaris Fraksi PKB DPR ini melihat terjalin chemistry hubungan antara Jokowi dan Cak Imin kala berkomunikasi.

"Gaya kepemimpinan Jokowi yang sederhana dan tidak berjarak dengan rakyat selaras dengan gaya kepemimpinan dunia pesantren yang bersahaja dan egaliter," terang Hanif.
Gaya kepemimpinan Jokowi itu dinilai cocok dengan kultur kepemimpinan pesantren yang ada pada diri Cak Imin. Sama-sama sederhana, bersahaja, dan tidak berjarak dengan rakyat.

Keduanya, sebut Hanif, adalah kombinasi yang tepat untuk Indonesia baru yang lebih baik. Anggota Komisi II DPR RI ini berani menjamin seluruh kekuatan struktural dan kultural PKB maupun NU akan lebih bisa total memenangkan Jokowi dalam Pilpres 9 Juli 2014 mendatang. Terutama bila Cak Imin benar-benar didapuk menjadi cawapres.

"Jokowi-Muhaimin akan menjadi simbol kebersamaan NU dan Marhaen, dua kekuatan politik yang merupakan pemegang saham utama NKRI. Duet Jokowi-Muhaimin sungguh pas mengusung cita-cita Trisakti Bung Karno. Cak Imin punya banyak nilai tambah bagi Jokowi. Insya Allah bisa menang satu putaran," tegasnya.

Hanif pun optimistis, Jokowi dan Megawati akan mempertimbangkan usulannya. Lantaran strateginya rasional dan ideologi kedua pihak sudah terbukti bisa berkolaborasi sebelumnya.

Redaktur : Taufik Rachman
Reporter : esthi maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar