Home >> >>
Gita Wirjawan Ibaratkan Konvensi Demokrat Pertandingan Bulutangkis
Jumat , 16 May 2014, 22:52 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Gita Wirjawan mengibaratkan konvensi partai demokrat seperti pertandingan bulutangkis.

"Ibarat olahraga bulutangkis, saya anggap proses konvensi telah melalui dua set yang menegangkan namun masih harus dilanjutkan dengan ruber set untuk tahap penentuan partner koalisi atau tidak ataupun opsi lain," katanya di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat sore mengumumkan hasil konvensi yang berdasarkan survei dari tiga lembaga independen yang digunakan Partai Demokrat telah dimenangkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden RI menyampaikan akan menentukan arah Partai Demokrat pada Ahad (18/5) untuk Pemilu 9 Juli 2014.

"Pertarungan di ajang konvensi tadi sudah diumumkan dengan hasil yang bisa saya terima dengan lapang dada dan puas," kata Gita yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI).

Mantan Menteri Perdagangan itu mengatakan, seperti pernyataan Yudhoyono, mereka masih harus menunggu sampai Rapimnas Partai Demokrat pada 18 Mei 2014 dengan sejumlah opsi yang akan diambil.

"Saya pun menyatakan siap sesiapnya mengikuti langkah politik apapun yang akan dilakukan Partai Demokrat nanti," katanya.

Menurut dia, konvensi merupakan momentum besar yang akan menentukan sejarah bangsa ini ke depan untuk menjadi lebih baik dan bermartabat.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar