Capres dari Partai PDI Perjuangan Joko Widodo saat deklarasi koalisi partai dalam Pilpres 2014 di gedung DPP Partai PDI Perjuangan di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/5). (foto: Raisan Al Farisi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teka-teki siapa yang akan mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden semakin dekat. Beberapa nama memang santer dan sering disebut-sebut.
Pendukung Jokowi yang tergabung dalam Projo, lewat rilisnya menyatakan, pendamping Jokowi haruslah figur yang progresif. "Jokowi itu adalah simbol perubahan sejati, simbol harapan baru bagi rakyat. , " ujar Budi Arie Setiadi , Koordinator Nasional Projo kepada wartawan (18/5).
"Kontitusi kita mengatur tugas wakil presdien itu membantu presiden. Jadi bukan untuk bersaing popularitas, rebutan pekerjaan, jabatan dan uang untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Wapres Jokowi harus membangun sinergi dalam kerangka memperkuat sistem presidensial, " tambah mantan kepala Balitbang PDIP ini.
Menurutnya, banyak persoalan bangsa mendesak untuk dituntaskan. Selama 16 tahun banyak waktu yang terbuang, energi sebagai bangsa habis hanya untuk mengurus kepentingan-kepentingan yang sempit dan sangat terbatas.
"Wapres Jokowi harus minim problem masa lalu dan mampu menjadi mitra yang kokoh dan solid, " tambah mantan Wakil Ketua DPD PDI DKI ini.