Calon Presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) menghadiri pengukuhunan A.M. Hendropriyono sebagai profesor bidang intelijen di Jakarta, Rabu (7/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan membantah isu calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo telah diputuskan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri pada Sabtu (17/5) malam, pukul 21.00 WIB. Pihak PDI Perjuangan baru akan mengumumkan cawapres pilihannya paling lambat Selasa (20/5).
Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, ketum Megawati belum menentukan cawapres yang diusung partainya. Terkait masalah pengumuman, pihaknya masih menunggu dinamika yang terus berkembang ke depannya, bisa saja Ahad (18/5) malam, besok, atau hari terakhir pendaftaran di KPU.
''Kami memang sudah lalui tahapan-tahapan penentuan pasangan calon, tinggal tunggu saja waktu pengumumannya,'' kata Hasto saat dihubungi Republika, Ahad (18/5).
Dia mengatakan, pihaknya bersama Ketum Nasdem Surya Paloh serta Ketum PKB Muhaimin Iskandar telah mempertimbangan. Sesuai yang disampaikan Jokowi, nama cawapresnya mengerucut pada Jusuf Kalla dan Abraham Samad. Keduanya dinilai memiliki kedekatan positif dan komitmen.
Lalu terkait pencawapresan Abraham Samad yang dianggap batal karena hukum di UU Pilpres karena tak mundur 7 hari sebelum pendafaratan, kata dia, akan menjadi pertimbangan. Namun terpenting, kedaulatan rakyat yang menjadi penentu sekaligus hukum tertinggi memutuskan itu.
''Siapa yang akan kami pilih juga belum tentu Abraham Samad,'' ujar dia.