REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pembacaan shalawat badar dan tahlil akhiri acara deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Amanat Nasional (PAN), Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Sholawat badar dan gema tahlil itu juga dimaksudkan untuk mendo'akan arwah para pahlawan bangsa Indonesia yang telah berjuang hingga titik darah penghabisan dan wafat sebagai syuhada kesuma bangsa.
"Sholatullah, Salamullah, Alaa Thohaa Rosulillah; Sholatullah Salamuulah, Alaa Yasin, Habibillah; Tawassalna Bibismillah, Wabil Hadi Rosulillah, Wakullimudja, Hidilillah, bi Ahlil Badri Ya Allah," papar seorang habib yang memimpin pembacaan sholawat badar dan tahlil menjelang selesainya pembacaan deklarasi "Prahara".
Usai pembacaan Sholawat Badar dan Tahlil, secara spontan pembawa acara dan hadirin segera menyerukan gema takbir "Allahu Akbar", seruan "Indonesia Bangkit" dan teriakan "Prabowo Presidenku" dengan gegap gempita.
Dalam sambutannya capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menegaskan akan segera bertemu (hari ini) dengan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Aburizal Bakrie.
Bahkan, dalam waktu satu hingga dua hari ke depan, Prabowo mengaku juga akan bertemu dengan dua kandidat Presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pasca pemilihan umum (pemilu) legislatif, Rhoma Irama dan Prof. Dr. Mahfud MD.