Home >> >>
Jokowi-JK Usung Konsep Trisakti
Selasa , 20 May 2014, 09:28 WIB
Jokowi dan Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagai dokumen yang wajib diserahkan saat pendaftaran, pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla telah menyerahkan visi dan misi.

Pasangan ini memberi judul dan tema besar "Jalan Perubahan Untuk Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian" terhadap visi-misi yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) itu.

Berdasarkan dokumen yang diunggah ke laman KPU, visi dan misi Jokowi-JK terdiri dari 42 lembar. Visi dan misi didahului dengan latar belakang kelahiran Indonesia Hebat. Yang diawali dengan jalan perubahan yakni jalan ideologis. Bersumber pada Pancasila, UUD 1945, dan Proklamasi.

Pasangan yang usianya terpaut 19 tahun ini mengemukakan tiga masalah pokok bangsa. Pertamam ancaman terhadap wibawa negara. Kedua, kelemahan sendi perekonomian bangsa. Ketiga, intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.

Untuk mengembalikan jalan ideologi bangsa, Jokowi-JK menawarkan konsep Trisakti. Jalan Trisakti menjadi basis dalam pembangunan karakter bangsa ke depan.

Sehingga, visi bangsa Indonesia untuk lima tahun kedepan menurut Jokowi-JK adalah terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Untuk mewujudkan visi tersebut, akan ditempuh melalui misi yang mereka jabarkan dalam tujuh poin.Pertama, mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. Kedua, mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis.

Ketiga, mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. Empat, mewujudkan kuliatas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. Kelima, meujudkan bangsa yang berdaya saing. Keenam, mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. Ketujuh, mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Redaktur : Taufik Rachman
Reporter : ira sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar