REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Maksum Machfoedz, mengatakan calon pemimpin negara harus mampu melindungi rakyatnya. Selain itu, kinerja yang bertanggung jawab harus dilakukan oleh seorang pemimpin.
Dua syarat tersebut, menurut kiai Maksum, menjadi kunci utama untuk bisa menarik perhatian rakyat. Sebagai warga NU, kata dia, hal ini akan menentukan pilihan yang sejalan dengan visi-misi NU.
''Jika tidak sejalan dengan NU maka itu akan menjadi musuh NU,'' kata kiai Maksum.
Menurut Kiai Maksum, secara kolektif NU sendiri memandang Capres-Cawapres yang sejalan, yaitu pemimpin yang adil memiliki potensi untuk memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden nanti.
Kiai Maksum mengaku setiap warga NU memiliki hak pribadi untuk menentukan pilihannya. ''Tidak dibenarkan pengurus NU mengarahkan kepada salah satu calon,'' ujarnya.