Home >> >>
Dapat Senyuman SBY, Prabowo Optimistis Didukung Demokrat
Selasa , 20 May 2014, 16:16 WIB
Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat kepada Presiden SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/5). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra, merasa gede rasa alias 'GR' setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Prabowo menangkap sinyal senyuman dari SBY itu sebagai isyarat dukungan kepadanya untuk maju dalam pemilihan presiden 2014.

''Tadi malam (saya) diundang ke kediaman pribadi Ketua Umum Partai Demokrat. Dari bahasa tubuh dan dari senyumannya, kalau tidak salah ya Pak Hatta, (SBY) senyum-senyum terus semalam. Jadi ini bisa dikatakan sebagai koalisi penuh senyum," kata Prabowo sembari melirik pasangannya Hatta Rajasa usai menyerahkan berkas pendaftaran peserta Pilpres di Gedung KPU Pusat Jakarta, Selasa (20/5).

Hingga kini Prabowo mengaku masih menunggu keputusan resmi Partai Demokrat untuk bergabung bersama PAN, Partai Golkar, PPP, PKS dan PBB.

''Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama mereka akan menentukan pilihan yang baik untuk bangsa dan negara ini. Insya Allah,'' katanya.

Pasangan Prabowo-Hatta Rajasa mendaftar ke KPU atas dukungan koalisi enam parpol. Yakni Partai Gerindra (11.81 persen suara), PAN (7.59 persen), PPP (6.53 persen), PKS (6.79 persen), PBB (1.46 persen), dan Partai Golkar (14.75 persen). Dengan begitu, pasangan ini mendapatkan dukungan dari 48.93 persen suara nasional.

Koalisi yang disebut Prabowo sebagai "Koalisi Penuh Senyum" ini mendapatkan dukungan sangat banyak berdasarkan perolehan kursi parlemen. Yakni dari 73 kursi Gerindra, PAN 49 kursi, PPP 39 kursi, PKS 40 kursi, dan 91 kursi Partai Golkar. Koalisi ini didukung 292 kursi parlemen.

Redaktur : M Akbar
Reporter : Ira Sasmita
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar