Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto (keempat kiri) dan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa (kelima kiri) didampingi sejumlah petinggi partai koalisi pendukungnya bernyanyi usai mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (20/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis politik pada IndoStrategi, Andar Nubowo, menilai langkah Ketua umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, di penghujung waktu atau injury time bergabung dalam koalisi parpol pendukung Prabowo-Hatta Rajasa sangat menentukan bagi peningkatan elektabilitas pasangan capres-cawapres ini.
"Bukan tidak mungkin Golkar menjadi faktor utama bagi kemenangan Prabowo-Hatta," katanya kepada pers di Jakarta, Selasa.
Andar Nubowo yang juga Direktur IndoStrategi mengatakan, Aburizal Bakrie (ARB) telah mengubah posisinya sebagai "king maker" (penentu). Hal itu sangat tepat dan rasional.
"Ini menunjukkan jiwa besar ARB sebagai pemimpin politik. Mandat yang diberikan Rapimnas Golkar kepada ARB dimanfaatkan secara tepat dan menguntungkan bagi Golkar serta bagi pasangan Prabowo-Hatta," ujar Andar.
Andar mengatakan keputusan menjadi "king maker" dan pilihan dukungan kepada Prabowo-Hatta adalah paling realistis. Di samping itu, dari sisi platform partai, antara Golkar dan Gerindra relatif sama.
Begitu juga hubungan pribadi antara ARB dan Prabowo serta dengan cawapres Hatta Rajasa sudah kenal baik. ''Jadi, ada persenyawaan yang sama,'' katanya.