REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat telah memutuskan sikap netral dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 18 Mei lalu. Tetapi, sikap netral itu hanya dalam pengusungan resmi yang didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Demokrat mengaku belum menutup kemungkinan untuk mendukung salah satu pasangan yang ada.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, partainya masih sangat mungkin memberikan dukungannya ke salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ada. Sebab, kata dia, partai besutan SBY itu memastikan untuk tidak golput dalam pemilihan 9 Juli nanti.
"Kami masih sangat mungkin (mengarahkan dukungan) ke salah satu pasangan. Kan sayang kalau 10 persen dibiarkan begitu saja. Ini kan politik, Hehe," katanya kepada Republika, Sabtu (24/5).
Menurut Andi, pernyataan resmi sikap partai yang dibacakan Ketua Harian Syarief Hasan menunjukkan bahwa Partai Demokrat akan mendukung pasangan capres-cawapres yang melanjutkan visi-misi SBY selama menjabat sebagai Presiden. Tetapi, kata Andi, sampai saat ini Partai Demokrat masih belum memutuskan kepada pasangan mana suara akan diberikan.
Dikatakan dia, partai berlambang segitiga mercy itu saat ini masih menunggu pemaparan visi misi salah satu calon yang ada. Jika memang akan melanjutkan program-program yang dicanangkan oleh SBY, kata dia, Demokrat akan mendukung penuh calon tersebut.