Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas mengenakan topeng Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menghadiri cara gerakan revolusi mental anak muda "Menolak NON STOP (Narkoba, Obat terlarang, Nikotin, SARA, Terorisme, Onar, Porno Aksi" di GOR Otista, Jakarta Ti
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Sudiyatmiko Aribowo mengatakan ringkasan visi dan misi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang akan disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mengubah substansi.
"Kami bukan mengubah visi-misi tapi hanya meringkas dari 40 halaman menjadi 12 halaman. Karena ketika kita melakukan pendalaman ternyata visi-misi itu terlampau panjang dan ketika dibaca orang awam terlalu berat. Tapi walau pun diringkas tidak mengubah substansi," kata Sudiyatmiko di Jakarta, Sabtu (24/5).
Dia mengatakan, tidak banyak poin berubah dalam meringkas visi-misi itu dan seluruhnya sudah selesai difinalisasi.
Mengenai rencana Jokowi-JK menempatkan instansi kepolisian di bawah sebuah kementerian, Sudiyatmiko mengatakan hal itu juga telah diringkas. Tetapi dia enggan memastikan apakah ada perubahan dalam ketentuan itu.
"Nanti dibaca saja visi-misi ringkasannya itu, intinya substansi tidak ada perubahan. Terkait kepolisian dibawah kementerian nanti saya cek lagi," kata dia.
Sementara itu KPU menyatakan seluruh pasangan lolos tes kesehatan dan siap melaksanakan tugas seandainya terpilih nanti.
"Hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim independen yaitu dari IDI dan RSPAD menyatakan bahwa berdasarkan fakta kedua pasangan ini mampu menjalankan tugas-tugasnya sebagai presiden dan wakil presiden jika terpilih," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu.
Namun menurut dia, kedua pasangan calon ini belum melengkapi dokumen administrasi secara lengkap. KPU memberikan waktu kepada kedua pasangan untuk melengkapi dokumen itu hingga Selasa (27/5). "Kedua pasangan calon ini masih ada catatan yang perlu dilengkapi," ujar dia.