Home >> >>
Prabowo-Hatta Jadi Presiden, Kontrak Tambang Asing di Renegosiasi
Ahad , 25 May 2014, 01:32 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa terpilih sebagai pemimpin bangsa maka akan dilakukan sejumlah renegosiasi kontrak tambang asing di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Laureus Bahang Dama, di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/5). Laureus mengatakan salah satu visi misi yang menjadi fokus bakal calon presiden (capres) Prabowo dan calon wakil presiden (cawapres) Hatta adalah melakukan renegosiasi terhadap kontrak asing.

''Hasil tambang yang bisa dinikmati oleh Indonesia hanya satu persen. Kita ingin tingkatkan jadi 10 persen,'' katanya.

Laureus mengatakan, Prabowo-Hatta juga ingin perekonomian yang mendukung distribusi barang dan jasa. Dengan begitu diharapkan bisa mempercepat pembangunan sejumlah infrastruktur. Ia menambahkan, negara akan memberikan pula asuransi terhadap warga negara Indonesia.

''Mutu pendidikan akan diubah konsepnya. Guru hanya mengajar saja. Dan akan ada bagi-bagi beasiswa,'' kata Laureus menebar janji.

Menurut Laureus, Indonesia menjadi negara yang terlalu banyak mengimpor bahan pangan. Hal tersebut lantaran UU Tata Ruang yang perlu ditegakan supaya tidak ada lahan yang beralih fungsi.

''Prabowo akan menghentikan alih fungsi lahan. Dengan begitu, kita akan mengurangi impor sesikit-demi sedikit.''

Redaktur : M Akbar
Reporter : c70
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar