Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden dari poros Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) - Partai Amanat Nasional (PAN) Prabowo Subianto (kiri) dan Hatta Rajasa (kanan) mengenakan baju piyama saat akan menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pus
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika terpilih dalam Pilpres 9 Juli 2014 mendatang, calon wakil presiden Hatta Rajasa menyatakan, kepastian dan penegakan hukum menjadi fokus utamanya bersama calon presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan Hatta kepada wartawan dalam keterangan pers seusai bertemu Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya, Akbar Tanjung, Ahad (25/5). Menurut Hatta, permasalahan hukum memiliki dasar kepada kepastian hukum. Pengalamannya sebagai menteri koordinator bidang perekonomian, telah menunjukkan bahwa kepastian hukum dibutuhkan dalam menopang keberlangsungan investasi.
"Kepastian hukum menjadi sesuatu yang penting," ujar Hatta. Kedua, kata Hatta, penegakan hukum. Menurutnya terdapat tiga hal penting untuk mendukung upaya penegakan hukum di Tanah Air. Pertama, diawali aspek pendidikan sejak dini, mulai dari tingkatan dasar. Misalnya melalui warung kejujuran di setiap kantin sekolah.
"Ini bagian dari politik membangun karakter bangsa," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Kedua, pencegahan dengan perangkat peraturan, pencegahan melekat dan perbaikan sistem serta reformasi birokrasi. Ketiga, penindakan tegas kepada para pelanggar hukum.
Pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1953 ini menyebut sebagian besar program ini telah berjalan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Dijalankan. Kurikulum sudah mulai ada," ujar Hatta.