Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani (tengah), Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi (kanan) dan Cawagub DKI Jakarta Basuki T. Purnama (kiri)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korupsi masih menjadi masalah utama di Indonesia. Sudah banyak oknum pejabat pemerintahan atau legislator yang terjerat kasus tindak pidana rasuah.
Persoalan korupsi ini juga menjadi perhatian capres-cawapres koalisi Merah Putih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Korupsi itu bodoh, koruptor itu bodoh," ujar Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi, di Jakarta, Ahad (25/5).
Ke depan, katanya, Prabowo-Hatta akan tetap mendorong pemberantasan korupsi. Namun fokusnya bukan hanya pada penegakkan hukum. Melainkan juga pada pencegahan.
Suhardi mengatakan, pendidikan antikorupsi dan pembenahan sistem dalam pemerintahan perlu menjadi agenda ke depan. Ia juga mengatakan, perlunya penegak hukum yang bersih. "Harus memastikan tim penegak hukum itu berjalan transparan," kata dia.