Aktivis Prodem Bantah Dukung Capres Prabowo-Hatta
Selasa , 27 May 2014, 07:15 WIB
antara
Prabowo Subianto (kanan) dan Hatta Rajasa (kiri) menyapa pendukungnya saat meninggalkan gedung KPU usai menyerahkan berkas-berkas kelengkapan pendaftaran untuk mengikuti Pilpres di halaman Gedung KPU, Jakpus, Selasa (20/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan aktivis pro demokrasi (Prodem) membantah mendukung calon presiden (capres) Prabowo-Hatta. Prodem hanya akan memberikan dukungannya kepada capres yang memiliki rekam jejak bagus dan tidak punya sejarah melanggar HAM.
"Pernyataan Sekjen Prodem Andrianto di beberapa media belum lama ini yang menyatakan dukungan kepada calon presiden Prabowo-Hatta adalah pernyataan ilegal," kata Ruswandi, Ketua Majelis Prodem, di Jakarta, Senin (27/5) malam.
Sebelumnya jaringan aktivis mahasiswa era 1980an dan 1990an pro demokrasi (Jaringan Prodem) telah melaksanakan Kongres ke-5 yang digelar pada 26 Oktober 2013 di Bandung. Hasil kongres tersebut memilih pengurus baru yakni Firman Tendry Masengi dan Ruswandi sebagai Ketua majelis Prodem.
"Dengan kongres itu maka Andrianto tidak lagi menjadi Sekjen Prodem. Jika Andrianto memberikan dukungan kepada capres Prabowo-Hatta itu adalah ilegal dan bersifat pribadi," tegas Ruswandi.
Andrianto selama ini, menurut Ruswandi, sering membawa dan menjual nama Prodem untuk kepentingan pribadinya. Salah satu contoh, kata dia, Andrianto memanfaatkan organisasi Prodem untuk kepentingan pribadi dengan memberikan Reformasi Award kepada Menkoperekonomian Hatta Rajasa.
''Sebagai kompensasi Andrianto diberikan jawaban sebagai anggota komisaris di JICT (Jakarta International Container Terminal)'', kata Ruswand sambil menyatakan Prodem telah mencabut Reformasi Award yang telah diberikan kepada Hatta Rajasa.
Lalu kemana aspirasi Prodem terhadap Pilpres 9 Juli 2014 ini, Ketua Majelis Prodem Ruswandi mengatakan,''Kami akan mendukung capres yang punya rekam jejak bagus dan tidak punya sejarah melanggar HAM.''
| Redaktur |
: |
M Akbar |
| Sumber |
: |
antara |
