Home >> >>
Komunitas Perempuan Berhijab Dukung Jokowi-JK
Selasa , 27 May 2014, 20:06 WIB
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ed/pd/14
Jokowi-JK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas perempuan berhijab (berjilbab) yang menamakan diri 'Green Hijabers' mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Selasa (27/5).

Koordinator 'Green Hijabers' Arzetti Bilbina menyatakan siap menggerakkan semua jaringan relawan hijabers yang tersebar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sebagai mesin pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014. "Kita juga siap mengawal dan menjaga agar pasangan capres-cawapres Jokowi-JK tetap istiqomah berpegang teguh dan mengamalkan konsep dan nilai-nilai wawasan kebangsaan sebagai pijakan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara," kata Arzeti.

Komunitas itu juga mengajak seluruh umat Islam, terutama kaum perempuan, untuk memenangkan pasangan bakal capres dan cawares yang diusung PDIP, NasDem, PKB, dan Hanura itu. "Hanya pasangan ini yang berkomitmen untuk terus melestarikan nilai-nilai keluarga sakinah demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju," ujar artis model yang juga politikus PKB itu.

Sementara itu, anggota 'Green Hijabers' yang juga anggota DPR RI Chusnunia Chalim menambahkan pasangan Jokowi-JK merupakan pasangan yang memiliki pengalaman dalam pemerintahan. "Sebagai pejabat, track record Pak Jokowi dan Pak JK baik. Yang paling utama kita lihat beliau-beliau sudah bisa menunjukkan kepada kita memimpin sebuah keluarga, menjadikan keluaga sakinah," ujar Chusnunia.

Pernyataan dukungan 'Green Hijabers' diserahkan kepada Ketua Perempuan PKB Anna Muawanah yang kemudian menyerahkannya kepada istri Jusuf Kalla, Mufidah Kalla. Dalam kesempatan itu,Mufidah Kalla menyatakan sejauh ini pasangan Jokowi-JK tidak terganggu dengan sejumlah kampanye hitam yang dialamatkan kepada mereka.

Redaktur : Nidia Zuraya
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar