Home >> >>
Hatta: Prabowo-Hatta Berkomitmen Berdayakan PKL
Selasa , 27 May 2014, 20:29 WIB
©infobdg.com
Pedagang Kaki Lima (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden Hatta Rajasa mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) karena mereka memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa Indonesia.

"Prabowo-Hatta berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan PKL karena mereka adalah masa depan bangsa dan memberikan kontribusi bagi pembangunan Indonesia," ujar Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (27/5).

Menurut dia, pemberdayaan PKL itu intinya ada tiga poin. Pertama, peningkatan kapasitas, kemampuan berjualan maupun pembukuan. "Lebih dari 50 persen PDB disumbang oleh usaha kecil menengah termasuk usaha informal yaitu PKL dan ini merupakan rantai distribusi paling bawah sampai kepada konsumen. Karena itu PKL harus diberdayakan," kata dia.

Untuk melakukan pemberdayaan, lanjutnya, maka PKL harus diberikan akses permodalan seperti distribusi maupun cara bagaimana mereka menjual produknya. "Ketika saya menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian lahirlah Perpres tentang pemberdayaan PKL Nomor 125 Tahun 2012. Perpres tersebut menjadi payung hukum PKL untuk diberdayakan," ujar dia.

Terakhir, ia mengatakan, PKL harus direlokasi ke tempat yang aman dan strategis. "Agar PKL berdagang dengan rasa tenteram, tidak was-was jangan sampai gerobaknya digusur, maka harus diberikan tempat yang aman dan strategis. Tapi saya ingatkan PKL itu tidak melanggar aturan misalnya berdagang di tengah Jalan Thamrin. Karena itu Perpres menginstruksikan agar walikota bupati menyiapkan tempat agar PKL dapat berdagang," papar Hatta.

Hatta mengatakan di negara maju PKL diatur dan bahkan menjadi obyek turis karena jualannya itu beranekaragam. "Hal tersebut dapat terjadi karena PKL ditata dengan baik pemerintah setempat," kata dia.

Redaktur : Nidia Zuraya
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar