REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mendapat dukungan dari 170 jenderal purnawirawan TNI. Para purnawiraran TNI yang tergabung dalam Pondok Bangsa tersebut mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi di kediaman Rahmawati Soekarno Putri, Jalan Iskandarsyah II, Jakarta Selatan, Selasa (27/5).
Salah satu purnawirawan TNI, Wiranto mengatakan, sosok sederhana Jokowi yang membuat para purnawirawan menjatuhkan pilihannya pada capres asal PDIP tersebut. Wiranto, yang juga ketua umum Partai Hanura menilai, Jokowi dapat membela kejujuran dan keadilan seperti bunyi Sapta Marga.
"Kami prajurit setia pada Sapta Marga. Marga ketiga berbunyi ksatria bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran dan keadilan. Mudah-mudahan hadir kembali kebenaran, kejujuran dan keadilan itu," ucap dia.
Sementara itu, Jokowi, yang juga hadir dalam acara tersebut justru bercerita mengenai proses di balik terlaksananya acara deklarasi. Menurut Jokowi, Rahmawati sempat menelponnya pada pukul 01.00 WIB dini hari.
"Bu Rahma jam satu malam telpon saya. Pak, ini jamnya tidak bisa diundur. Saya bilang, siapa yang mau mundur bu? Memang kesulitan kami mengelola waktu agar semua acara bisa kita hadiri," ujarnya.
Jokowi kemudian bercerita mengenai kesibukannya beberapa bulan terakhir. Tiap kali berkeliling ke sejumlah kota, jokowi mengaku ia selalu diminta meresmikan posko-posko relawan. Bahkan di Kecamatan Menteng saja, ujar dia, ada tujuh posko relawan.
"Saya kadang-kadang lupa, di sini ada Kawan Jokowi, di sana ada Sahabat Jokowi, ada Seknas Jokowi, ada Rejo Jokowi. Semuanya beda," ungkap Jokowi.