Home >> >>
Iwan Fals Setuju OI Digarap untuk Menangkan Jokowi-JK?
Senin , 26 May 2014, 18:56 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Iwan Fals

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDIP, Eva K Sundari mengklaim telah mendapat restu dari musisi legendaris Iwan Fals untuk menggarap Ormas Orang Indonesia (OI) memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Hal itu menurut Eva disampaikan Iwan saat Jokowi menyambangi kediaman Iwan di kawasan Leuwinanggung, Bogor beberapa waktu lalu.

"Mas Iwan bilang kalau mau garap OI ya silahkan," kata Eva kepada wartawan usai rapat koordinasi pemenangan Jokowi-JK di bilangan Senayan, Senin (26/5).

Kendati begitu, Eva menyatakan Iwan bersikap netral terhadap pencapresan Jokowi. "Iwan Fals netral," ujarnya. 

Dalam waktu dekat, kata Eva, pasangan Jokowi-JK juga akan mendeklrasikan dukungan sejumlah artis. Artis-artis akan masuk tim relawan Kawan Jokowi. "Banyu Biru, Astrid Tiar, Gading Martin, Krisdayanti, Yuni Shara," ujar Eva.

Kehadiran artis dipercaya bisa menambah dukungan untuk Jokowi JK. Ini karena menurut Eva para artis memiliki pengikut (fans) yang besar. "Artis itu punya pengikut," katanya.

Sebelumnya, pada 3 April 2014 lalu, musisi legendaris Virgiawan Listanto alias Iwan Fals mengatakan, sudah banyak politisi yang datang ke rumahnya. Iwan pun menegaskan bahwa dia bukan pemilik OI, kelompok fans-nya, dan dia tak berminat terjun ke dunia politik.

"Biasa saja," kata Iwan, seusai didatangi Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, Kamis (3/4) malam. Dia menolak bila kunjungan Jokowi akan membawa kelompok penggemarnya mendukung pencalonan Jokowi.

"Saya bukan pemilik OI, saya tidak punya apa-apa. Saya hanya satu dari 300 pendiri OI," kata Iwan. "Saya pernah ikut pemilu di OI, dan saya kalah. Waktu itu suara saya cuma satu," imbuh dia di hadapan Jokowi. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar