REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono menghadiri pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Acara tersebut digelar di Asrama Pondok Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (28/5).
Jokowi tiba di lokasi acara pukul 14.00 WIB. Kedatangan orang nomor satu di DKI tersebut langsung disambut oleh Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Tak lama berselang, Boediono yang didampingi istri tiba di gedung Asrama Haji.
Acara Rakernas Muslimat NU dibuka dengan pembacaan ayat suci Alqur'an oleh qori'ah internasional Maria Ulfah, dan dilanjutkan dengan melantunkan shalawat Nabi. Acara ini dihadiri oleh 2.000 kader Muslimat NU dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Khofifah menyebut semua tokoh undangan yang hadir, yakni Wakil Presiden RI Boediono beserta istri, Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar, mantan Komandan Jenderal Kopassus Luhut Pandjaitan, dan Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Terakhir, Khofifah menyebut nama Gubernur DKI Jakarta Ir. H. Joko Widodo. Uniknya, saat Khofifah menyebut nama Jokowi, para kader Muslimat NU bertepuk tangan meriah.
"Memang kalau menyebut nama beliau (Jokowi) harus jelas hajinya. Supaya tidak salah paham," kata Khofifah yang juga juru bicara Jokowi-JK tersebut.
Salah satu agenda yang akan dibahas dalam Rakernas Muslimat NU tahun ini antara lain mengenai permasalahan yang tengah dialami bangsa saat ini, seperti fenomena fedofilia dan aborsi.