Home >> >>
Inilah Larangan Dari Prabowo buat Tim Suksesnya
Rabu , 28 May 2014, 17:57 WIB
Antara/ Saiful Bahri
Kampanye hitam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9 Juli nanti, berbagai informasi yang isinya menjatuhkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu kian marak beredar di media sosial. Namun, capres yang diusung Partai Gerindra beserta koalisinya, Prabowo Subianto, melarang tim suksesnya melakukan black campaign alias kampanye hitam.

"Pada Mas Bowo (Prabowo--Red) sudah menegaskan, jangan sampai kami terlibat kampanye hitam. Kalau kami difitnah, balaslah dengan kebaikan. Jadi, pesan ini sangat religius sekali," kata Direktur Kebijakan dan Program Tim Kampanye Prabowo-Hatta, Drajad Wibowo, kepada ROL, Rabu (28/5).

Ia menuturkan, tim Prabowo-Hatta memiliki komitmen yang kuat untuk menghindari isu-isu bernuansa SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Terkait adanya sejumlah tudingan miring yang dikembangkan pihak-pihak tertentu kepada pasangan Prabowo-Hatta, Drajad mengatakan timnya akan menjawab berbagai tuduhan dengan memegang prinsip-prinsip etika.

"Contohnya, ada yang menyebutkan Prabowo tidak akan melindungi kaum minoritas. Kami katakan, bagaimana mungkin Prabowo tidak akan melindungi mereka, sedangkan ibu dan saudara kandungnya sendiri adalah minoritas (Nasrani--Red)? Sudahlah lebih baik kampanye-kampanye hitam semacam ini dihentikan saja," kata Drajad.

Ia sangat sepakat bila kampanye pilpres kali ini dijadikan sebagai ajang adu visi, misi, dan program saja antarcapres/cawapres. "Jangan lagi memasuki wilayah SARA," imbuh wakil ketua umum Partai Amant Nasional (PAN) itu.
 

Redaktur : M Akbar
Reporter : Ahmad Islamy Jamil
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar