REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Joko widodo-Jusuf Kalla disebut sebagai capres-cawapres yang diusulkan rakyat, bukan pasangan yang mengajukan diri sendiri.
“Mereka tak pernah mengajukan diri, tetapi dipilih/diminta oleh partai karena dikeehendaki rakyat,” kata santri Pesantren Modern Gontor, Ali Akbar, Rabu (28/5).
Sesuai ajaran nabi Muhammad, menurut Ali Akbar, agar jangan mencalonkan diri di pemerintahan, karena jika diserahi jabatan tanpa mengajukan diri, pasti dibantu di dalam melaksanakan tugas. Beda halnya jika meraih jabatan itu atas permohonan diri, maka tugas itu akan membebani.
Jokowi-JK juga telah meminta parpol pengusungnya agar tidak meminta-minta jatah kursi menteri. Hal itu juga sesuai ajaran nabi yang tidak akan mengangkat seseorang di jabatan tertentu jika orang tersebut berambisi.
Ali Akbar mengaku heran dengan tudingan Jokowi-JK adalah capres boneka. Padahal ketika dia maju karena diusulkan maka itu lebih sesuai dengan ajaran Rasulullah. “Mari kita introspeksi. Muslim tak boleh disesatkan dan tak pernah menyesatkan,” tandasnya.