Home >> >>
Prabowo Adalah 'Satrio Wirang'?
Rabu , 28 May 2014, 18:29 WIB
Republika/Agung Supriyanto
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilpres 9 Juli mendatang tak luput dari pengamatan filsafat Jawa. Ahli filsafat Jawa asal STAIN Salatiga, Jawa Tengah, Benny Ridwan menilai kondisi saat ini mirip dengan ramalan Jayabaya ratusan ribu tahun yang lalu.

Menurutnya, kondisi politik Indonesia jelang pilpres ini seperti menanti sosok Satrio Wirang. Dalam mitologi Jawa kuno dikenal tokoh Satrio Wirang. Yaitu sosok satria pemberani, tegas, memiliki prinsip kuat dan sangat cinta pada negaranya.

"Namun sering dipersalahkan dan selalu menjadi korban fitnah yang keji. Selalu berbuat baik tetapi tetap saja dituduh bersalah walau kesalahan tersebut bukan dia yang berbuat," jelas dia dalam keterangan yang diterima ROL, Rabu (28/5).

Benny menjelaskan, Satrio Wirang memang tidak sepopuler tokoh Satrio Piningit. Karena dalam kehidupannya selalu difitnah. Namun, dia tetap bekerja keras mengabaikan fitnah yang menimpa dirinya. Hati dan kehidupannya sudah terbiasa dengan fitnah dan cemooh.

"Satrio Wirang ini sebenarnya memiliki watak yang keras dan mudah tersinggung tapi cepat melupakan dan memaafkan kesalahan orang lain pada dirinya. Pada akhirnya, Satrio Wirang ini mampu memimpin negara berkat kemampuannya memahami keadaan dan mengarahkan nasibnya untuk sesuatu yang positif bagi negaranya," kata dia.

Ketika ditanya apakah tokoh Satrio Wirang tersebut dapat merujuk pada sosok Prabowo Subianto, Benny enggan berspekulasi. Karena hal ini terkait kepercayaan yang erat dengan mitos. 

"Tapi kalau merujuk pada sifat dan karakternya memang lebih dekat dengan sosok Prabowo. Bahkan dalam sejumlah keyakinan, Satrio Wirang itu, ya, Satrio Piningit, yaitu satria yang dipermalukan karena fitnah. Dia tersimpan dalam sejarah nusantara dan akan muncul kembali bila waktunya sudah tiba. Dia merupakan satrio pinilih, satria yang dipilih oleh kehendak sejarah dan direstui oleh para leluhur nusantara," paparnya.

Redaktur : Mansyur Faqih
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar