alon Presiden Prabowo Subianto (kiri), didampingi Ketua Tim pemenangan Ahmad Heryawan (tengah), menyalami simpatisan pada Deklarasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta untuk wilayah Jawa Barat di Monumen Perjuangan, Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/5).
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Capres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto menginginkan Indonesia tidak tergantung pada negara lain. Termasuk salah satunya produksi kendaraan bermotor.
"Saya canangkan adanya industrialisasi. Kita harus punya mobil buatan Indonesia," ujar Prabowo, di hadapan para pemuda dalam acara Rapimnas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Hotel Panghegar, Bandung, Rabu (28/5). Prabowo mengatakan, ini menjadi satu bagian dari rencana besar.
Menurut Prabowo, Indonesia membeli mobil sekitar satu juta setiap tahunnya. Apabila harga satu unit kendaraan itu berkisar Rp 100 juta, maka menurut dia, akan ada keuntungan minimal Rp 20 juta yang mengalir ke luar negeri. Dengan pembelian satu juta kendaraan, maka sekitar Rp 20 triliun setiap tahunnya.
"Kenapa gak Rp 20 triliun itu mengalir diantara masyarakat kita sendiri," ujar mantan Danjen Kopassus itu.
Sektor industri, menurut Prabowo, akan menjadi salah satu perhatian dalam pembangunan ke depan. Ia pun mengatakan ingin Indonesia kembali menumbuhkan industri pesawat terbang. Ia mengatakan, pemerintahan Presiden Soeharto dulu telah merintisnya dengan aktor BJ Habibie.
"Ini tentunya dibangun di atas landasan yang sudah dibangun para pendahulu," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.