REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden PDIP-Nasdem-PKB-Hanura-PKPI, Joko Widodo (Jokowi) melakukan kampanye diam-diam kepada ratusan Jaringan Pelajar Nahdliyin (JPN). Jokowi meminta para pelajar mengajak teman-teman mereka memilih dirinya di pemilu presiden 2014.
"Kita harus berani bisiki pelan-pelan biar Jokowi-JK terpilih," kata Jokowi dalam acara Deklaras Dukungan Jaringan Pelajar Nahdliyin kepada Jokowi-JK di bilangan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/5) malam.
Jokowi mengajak para pelajar menjelaskan kepada teman-teman mereka gagasan yang sudah dia sampaikan. Jokowi juga meminta para pelajar membandingkan gagasan yang dia miliki dengan capres lain (Prabowo). Setelah itu, kata Jokowi, para pelajar mesti menanyakan kepada teman-temannya siapa capres yang akan dipilih. "Sebelum jawab bisiki dulu kalau saya pilih Jokowi. Terangin lagi," ujarnya.
Pemilih pemula memiliki arti penting bagi Jokowi. Dia menyatakan jumlah pemilih pemula mencapai 36 persen. Apabila dinominalkan angkanya mencapai 60 juta pemilih. "60 juta pemilih muda pemilih pemula kita harus berani bisiki pelan-pelan," katanya.
Jokowi mengatakan kalau satu pelajar yang hadir mengajak 10 orang teman perhari, maka dalam 40 hari menjelang pilpres setiap pelajar bisa menyumbang 400 suara. "Bisikin halus seperti itu, kalo hal itu dilakukan Insya Allah nanti bulan Juli harapan saudara bisa terjadi," ujarnya.