Home >> >>
Banyak TV Pendukung Naikkan Elektabilitas Prabowo-Hatta?
Jumat , 30 May 2014, 19:31 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menunjukkan pasangan Prabowo-Hatta lebih unggul dalam mesin politik berupa televisi. Rilis survei dilakukan di kantor LSI di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur (Jumat, 30/5).

Setidaknya sejumlah stasiun tv, mendukung dan mengiklankan pasangan Prabowo-Hatta. Stasiun tersebut meliputi RCTI, MNC, Global TV, TV One, dan ANTV. 

Sementara Jokowi-JK, hanya disokong oleh satu stasiun TV yaitu Metro TV. Menurut peneliti LSI, Ade Mulyana, banyaknya stasiun TV pendukung, tidak menutup kemungkinan dapat menaikkan elektabilitas Prabowo-Hatta. 

Karena menurutnya, mayoritas masyarakat Indonesia sudah memiliki TV. Dan stasiun TV yang paling banyak ditonton, adalah yang menyediakan banyak tontonan hiburan. 

Karenanya menurut ade, mesin politik tv bisa menjadi pemenangan Prabowo-Hatta.  Walaupun begitu menurutnya, stasiun TV yang bergabung dengan Prabowo-Hatta masih terhitung baru. 

Dibandingkan pemberitaan Jokowi, iklan mengenai Capres Prabowo baru sekitar satu bulan lalu. Sementara iklan tentang Jokowi, sudah sejak pemilihan gubernur gencar diberitakan TV.

"Jokowi sudah jadi sorotan pemberitaan media sejak pilgub. Sedangkan media dibelakang Prabowo masih baru," tutur Ade. 

Apalagi sekarang menurutnya, Metro TV di mana Surya Paloh dengan partai Nasdemnya, banyak memberitakan hal positif dari Jokowi-JK. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Kiki Sakinah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar