REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, terkait analogi pemilu presiden (pilpres) 2014 dengan istilah 'Perang Badar' telah menimbulkan polemik dan kontroversi di mata publik.
Rektor Sekolah Tinggi Kuliyyatul Qur'an (STKQ) Al-Hikam II Depok Arif Zamhari, menilai pernyataan Amien Rais soal istilah 'Perang Badar' itu kurang tepat.
"Saya kira, Pak Amin kurang tepat membandingkan pilpres 2014 dengan istilah "Perang Badar"," tutur Arif saat dihubungi Republika, Ahad pagi (1/6).
Pasalnya, ujar Arif, Perang Badar itu bertujuan memperjuangkan agama Allah. Sebaliknya, pilpres itu memperjuangkan kursi kekuasaan.
Dalam pembahasan fikih, papar Arif, memang ada pendapat agama membutuhkan 'siyasah' atau politik sebagai alat perjuangan.
Namun, jelas Arif, politik yang dibutuhkan agama adalah politik yang sesuai dengan ajaran luhur agama. Jadi, politik hanya alat perjuangan.