REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak ada pemikiran nasionalisasi aset asing karena Indonesia membutuhkan investasi dari negara-negara luar.
"Tidak ada pemikiran nasionalisasi, membela kepentingan nasional iya, sebagai contoh ada bank asing mau masuk ke Indonesia dan ingin masuk ke mana-mana, kalau kita masuk ke negara mereka juga sama dong perlakuannya," ujar Prabowo Subianto dalam dialog Demokrat dengan Prabowo-Hatta di Jakarta, Ahad (1/6).
Menurut dia, menjaga kepentingan nasional dan nasionalisasi itu adalah hal yang berbeda. "Saya yakin pemimpin Indonesia itu berkomitmen untuk membela kepentingan nasional. Jangan terus kepentingan nasional dibela itu bilangnya nasionalisasi, itu agak konyol," kata dia.
Ia mengutarakan kepentingan nasional Indonesia adalah bangsa ini membutuhkan negara-negara lain untuk membangun Indonesia.
"Kita butuh investasi asing, kalau ada kontrak yang tidak adil yah ada caranya yaitu ada regenosiasi atau perundingan ulang," ujar dia.