REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) memang telah resmi berstatus sebagai gubernur DKI Jakarta non aktif. Meski demikian, Jokowi mengaku tak akan melepaskan tanggungjawabnya pada persoalan Jakarta.
Pagi ini, sebelum terbang ke DIY Yogyakarta untuk melakukan safari politik, Jokowi masih sempat berkoordinasi dengan pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Saat itu, Jokowi sedang menikmati secangkir teh di ruang tunggu Bandara Halim Perdanakusuma. Kemudian, asisten pribadi Jokowi menyodorkan ponsel padanya dan mengatakan bahwa ada telepon dari Ahok.
Jokowi pun berbincang dengan pasangan duetnya di DKI tersebut. Perbincangan berlangsung singkat, kurang dari lima menit.
"Tadi pak Ahok telepon, beliau laporan mau rapat pimpinan. Terus nanya ke saya ada yang mau disampaikan apa ndak," ujar capres dari PDIP tersebut usai menutup sambungan telepon.
Jokowi meyakini, Ahok bisa mengambil alih tugasnya sebagai gubernur dengan baik. Sebab, menurut Jokowi, sedari awal dia dan mantan bupati Belitung Timur tersebut sudah satu visi-misi.
Lagipula, tambah Jokowi, koordinasi mengurus Jakarta juga terus dilakukan setiap hari. "Koordinasi ya jalan terus. Wong tinggal telepon saja kok," ungkapnya.
Seperti diketahui, Jokowi kini berstatus sebagai gubernur DKI Jakarta non aktif karena mencalonkan diri menjadi presiden. Selama berstatus non aktif, tugas gubernur dialihkan pada wakil gubernur.