Home >> >>
Lanjutkan Politik Ekonomi SBY, Prabowo Dianggap Tak Konsisten
Senin , 02 Jun 2014, 14:15 WIB
Calon Presiden Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres koalisi Merah Putih dinilai bersikap tidak konsisten karena berjanji melanjutkan politik ekonomi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sekjen Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Hendrik Sirait, mengatakan Prabowo selama ini selalu menyampaikan akan menegakkan kedaulatan bangsa, karena dinilainya secara ekonomi Indonesia masih dijajah oleh asing. Pernyataan itu sering disampaikan jauh sebelum pemilu diselenggarakan.

"Selain bentuk ketidakpercayaan diri, pemaparan itu juga dapat dilihat sebagai bentuk inkonsistensi atau sikap plinplan Prabowo yang selama ini mengklaim antineolib," kata Hendrik, Selasa (1/6).

Dari hal itu, menurutnya, masyarakat sulit menerima kalau ada klaim antara Prabowo dan SBY ada kesamaan platform. "Padahal kalau dianalogikan platform Partai Demokrat dan Gerindra  seperti minyak dan air, alias tidak nyambung," ungkap dia.

Jika Demokrat benar-benar berkoalisi Gerindra, lanjutnya, justru akan membalikkan tudingan kubu Prabowo, yang selama ini menyebut Jokowi sebagai capres boneka.

"Pasalnya suka enggak suka kubu Prabowo kan konteksnya menghadap kepada Demokrat untuk meyakinkan SBY bahwa program kerja mereka hanya akan meneruskan apa yg sudah dilakukan rezim SBY. Ya, berartikan secara tidak lagsung, Prabowo memposisikan dirinya sebagai bonekanya SBY," kata Hendrik.


Redaktur : Joko Sadewo
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar