Home >> >>
Jokowi: Dikira Saya Tidak Bisa Marah
Senin , 02 Jun 2014, 15:51 WIB
Wihdan Hidayat/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dia bukan sosok lemah yang diam saja ketika diserang lawan politiknya. Sama seperti manusia lain, Jokowi mengatakan bahwa ia juga bisa marah.

Mulanya, Jokowi sedang berbicara di depan ratusan relawannya di gedung PDHI di alun-alun utara Yogyakarta, Senin (2/6). Jokowi bercerita bahwa ia tidak pernah melakukan lobi-lobi politik agar dicalonkan menjadi presiden. Pun tak pernah mengemis-ngemis agar dicapreskan.

Kemudian, salah satu relawan ada yang nyeletuk, "marah dong pak kalau ada yang bilang seperti itu."

Jokowi pun langsung menyahut. "Dikira saya tidak bisa marah," ucap dia dengan nada tinggi dan mimik muka serius. Namun, setelah itu Jokowi kembali tersenyum lagi. Air mukanya kembali seperti semula.

"Masa marah harus diperlihatkan. Marah itu keluar kalau menyangkut masalah-masalah prinsip," ucap capres yang mendapatkan nomor urut dua tersebut.

Sebagai pria Jawa, Jokowi memang dikenal sebagai sosok yang kalem. Tiap kali menanggapi isu negatif tentang dirinya, Jokowi juga selalu meresponnya dengan gaya yang santai. Sikapnya tersebut membuat banyak relawan Jokowi gemas. Mereka ingin Jokowi sekali-kali marah bila diserang dengan kampanye hitam.

Redaktur : Yudha Manggala P Putra
Reporter : Halimatus Sadiyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar