Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6).
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Juru bicara Jokowi-JK, Anies Baswedan mengatakan, pasangan capres-cawapres yang dia dukung akan melanjutkan program-program di pemerintahan saat ini yang pro pada rakyat kecil, seperti subsidi beras miskin (raskin) dan Bantuan Lansung Tunai (BLT).
"Semua yang baik akan diteruskan, tapi tentu akan direview hal-hal yang dianggap tidak relevan," ujar Anies di sela-sela kegiatannya mendampingi Jokowi bersafari politik di Yogyakarta.
Pada prinsipnya, ujar mantan rektor Universitas Paramadina tersebut, program-program yang berpihak pada rakyat akan tetap menjadi prioritas, dan program yang memberatkan rakyat akan dihentikan. Sebab, ujar Anies, Jokowi menjadi calon presiden dengan semangat ingin meningkatkan kesejahteraan bagi rakyat.
"Terutama bagi mereka yang belum mendapatkan 'kue' dengan proporsi yang baik," ujar mantan peserta konvensi capres Partai Demokrat tersebut. "Pendukung Pak Jokowi adalah mereka yang ingin sejahtera. Masa program yang buat mereka bertahan malah dipotong," tambah Anies.
Sebelumnya, Jokowi juga pernah diterpa isu akan menghapus subsidi raskin jika terpilih menjadi presiden. Jokowi kemudian membantah isu itu dengan mengatakan bahwa ia justru ingin menambah subsidi tersebut.
"Ada isu-isu penghapusan raskin oleh saya. Jangan seperti itulah, itu fitnah, tidak benar. Tidak akan kita hapuskan raskin itu, kalau ditambah iya," ujar gubernur DKI Jakarta tersebut saat mengecek stok beras di Pasar Induk Cipinang, Rabu (28/5).