REPUBLIKA.CO.ID,OGYAKARTA -- Ada yang berbeda dengan gaya bahasa calon presiden Joko Widodo saat menemui relawan di alun-alun utara Yogyakarta. Jokowi tak lagi berbicara merendah dengan gaya bahasanya yang lembut. Kali ini, Jokowi berbicara dengan nada sombong.
"Saya itu sebetulnya tidak mau riya, senangnya tawadhu. Tapi pingin agak sombong sedikit supaya tidak diinjek," ujar capres yang mendapatkan nomor urut dua tersebut.
Jokowi lantas bercerita mengenai pekerjaannya sebelum terjun ke dunia politik. Menurut Jokowi, dulu dia adalah pengusaha eksportir produk-produk kayu, seperti furniture, kerajinan, sampai rumah kayu. Produk-produk asal Indonesia tersebut, ujar Jokowi, sudah ia distribusikan ke berbagai negara, mulai dari benua Asia sampai Eropa.
Sebagai pebisnis yang bergerak di bidang ekspor selama 24 tahun, Jokowi mengaku banyak bersentuhan dengan masalah internasional, terutama yang berkaitan dengan dunia ekonomi. Dari pengalamannya itulah, dia mengerti tentang dunia internasional.
Namun, menurut pria asal Solo tersebut, saat ini banyak orang merendahkan dia dengan menyebut dirinya hanya seorang tukang kayu dari desa yang tak mengerti apa-apa. "Mentang-mentang wajah ndeso dikira tidak tahu dunia internasional. Biar wajah ndeso tapi pikiran internasional," ucap gubernur DKI Jakarta non aktif tersebut.