REPUBLIKA.CO.ID, NATAR -- Calon wakil presiden yang diusung Koalisi Merah Putih, Hatta Rajasa, mengutarakan pandangannya terkait tindak kekerasan terhadap umat beragama yang mengemuka di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, akhir pekan lalu. Kala itu, sekelompok orang melakukan penyerangan terhadap jemaat yang melakukan ibadah rosario di rumah Julius Felicianus, Direktur Penerbitan Buku Galang Press.
"Saya kira memang di negeri Pancasila kita ini, tidak boleh ada tindak kekerasan atas nama agama. Tidak boleh ada tindakan diskriminatif terhadap agama. Jadi, kita harus hidup rukun dan menghormati setiap pilihan dari umat kita untuk memeluk agamanya masing-masing," ujar Hatta kepada wartawan saat ditemui di Ruang VVIP, Bandar Udara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Senin (2/6) malam.
Menurut Hatta, kerukunan umat beragama bertumpu ada rasa toleransi yang tinggi. Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini pun mengajak kepada seluruh umat beragama, untuk kembali meneladani falsafah Pancasila. "Mari, kita kembali ajarkan dan amalkan prinsip-prinsip Pancasila dengan baik. Mulai dari pendidikan dasar sampai the way of life pendidikan kita," kata Hatta.