Home >> >>
Bakal Dijaga 93 Personel, Jokowi Masih Pikir-Pikir
Selasa , 03 Jun 2014, 12:49 WIB
antara
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum memutuskan apakah akan menerima atau menolak tambahan pengamanan yang ditawarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Memang, sejak ditetapkan sebagai capres dan cawapres, Jokowi-JK akan dikawal oleh 93 personel dari pihak kepolisian.

"Kita belum berikan komen apa-apa soal itu ke KPU," ujar Jokowi, Senin (2/6).

Menurut Jokowi, timnya saat ini masih mengkaji apakah dia dan JK akan menerima tambahan pengamanan tersebut atau tidak. Meski demikian, secara pribadi Jokowi merasa pengamanan yang dia miliki saat ini sudah cukup.

"Sementara yang sudah ada sekarang sudah lebih dari cukup. Kan ada yang dari Mabes ada dari Polda juga," ucapnya.

Sejak mendeklarasikan diri sebagai capres, Jokowi mendapat pengamanan tambahan. Dia mengaku, jumlah pengawal pribadinya bertambah menjadi 18 orang. 

"Pengamanan memang ditambah terus. Dari enam ditambah 12, kemudian sekarang jadi 24 orang," ujar dia, Rabu (2/4).

Kemudian, setelah ditetapkan sebagai capres resmi oleh KPU, Jokowi juga berhak mendapatkan pengamanan tambahan lagi. Setiap pasangan capres-cawapres berhak menerima pengawalan dari 93 personel, yang terdiri dari petugas kepolisian dan tim medis.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar