Home >> >>
Jokowi Diminta Klarifikasi Dugaan Curi 'Start' Kampanye
Selasa , 03 Jun 2014, 13:11 WIB
Twitter @jokowi_do2
Jokowi, sang penggagas Kartu Jakarta Pintar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin meminta Jokowi untuk mengklarifikasi maksud pernyataannya saat menyampaikan sambutan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ahad (1/6). Dalam kesempatan itu, Jokowi diduga mencuri start kampanye dengan mengajak memilih nomor 2.

"Pak Jokowi harus dengan rela hati untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi (ke Bawaslu)," kata Nurul Arifin di Komplek Gedung DPR, Selasa (3/6).

Menurutnya, disadari atau tidak pernyataan capres yang diusung PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI itu merupakan ajakan untuk memilih. Padahal, saat itu memang belum waktunya untuk melakukan kampanye. Apalagi pernyataan itu disampaikan pada waktu yang sakral.

Dikatakan dia, klarifikasi penting dilakukan untuk memberikan pelajaran terkait mana yang boleh disampaikan dan mana yang tidak. "Untuk itu dijelaskan saja, karena orang kalau sudah diberi penjelasan dan diklarifikasi ya selesai," ujarnya.

Sebelumnya, saat pengundian nomor urut capres-cawapres, Jokowi diduga melakukan curi start kampanye ketika ia mendapat kesempatan memberikan sambutan. Dalam pengundian, pasangan Jokowi-JK mendapat nomor urut dua.

"Nomor dua merupakan simbol keseimbangan, ada mata kanan ada mata kiri, ada telinga kanan ada telinga kiri, ada tangan kanan ada tangan kiri. Untuk menuju kepada Indonesia yang penuh harmoni, penuh keseimbangan, pilihlah nomor dua," kata Jokowi.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Reporter : c30
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar