REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia harus memiliki drones, pesawat pengintai tanpa awak, untuk menjaga pertahanan negara. Jika jadi presiden, Jokowi berjanji akan membeli tiga drones untuk ditempatkan di Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
"Paling penting itu drones. Karena menyangkut wilayah kepulauan kita yang jumlahnya ribuan. Tidak mungkin dipantau pakai kapal satu-satu," ujar Jokowi dalam acara silaturrahmi dengan sejumlah pejabat tinggi dan menengah purnawirawan TNI dan Polri di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (3/6).
Menurut capres dengan nomor urut dua tersebut, drones tak hanya berfungsi untuk pertahanan, tetapi juga untuk memantau aktivitas penebangan hutan liar dan pencurian ikan di laut. Jika drones menangkap aktivitas illegal tersebut, maka hal itu akan langsung ditangkap oleh pusat komando akan TNI akan langsung bergerak.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa anggaran untuk TNI akan ditingkatkan dari 7,2 miliar dolar AS pada 2014 menjadi 20 miliar dolar AS pada 2019. Penambahan anggaran tersebut, menurut Jokowi, akan digunakan untuk membeli sejumlah pesawat seperti pesawat angkut C 13 yang memiliki kapasitas 100 orang dan pesawat M 400 yang memiliki daya angkut 37 ton.
"Tapi beli pesawatnya jangan terpatok pada satu negara tertentu, supaya kita tidak didikte," kata Jokowi.
Sementara, untuk TNI AL, Jokowi mengatakan bahwa ia akan melakukan pengadaan kapal selam. Bagi Jokowi, penambahan jumlah kapal selam wajib hukumnya karena Indonesia adalah negara maritim. Selain itu, Jokowi juga ingin membeli armada patroli laut berkecepatan tinggi dan armada angkutan laut yang bisa membantu pengembangan tol laut.
Untuk TNI AD, Jokowi menjanjikan pengembangan industri strategis yang berkaitan dengan TNI. Menurut dia, senjata-senjata yang digunakan tentara harus disupply oleh perusahaan dalam negeri sendiri. Yang tak kalah penting, Jokowi juga menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan para tentara.
"Kita ingin TNI yang modern dan punya wibawa sehingga disegani oleh lawan," ucap Jokowi.