REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, akan menaikkan anggaran TNI dan Polri sebesar 1,5 persen. Dengan catatan, eonomi bisa tumbuh tujuh persen. Dana itu bisa untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembelian peralatan kebutuhan lainnya.
Menurutnya, kenaikan anggaran itu bisa untuk pembangunan perumahan, pembelian senjata dan peningkatan kesejahteraan para prajurit TNI dan Polri.
"Saya prihatin melihat asrama prajurit yang ada sekarang ini maka itu perlu diberikan yang layak," katanya dalam silaturahim dengan para purnawirawan TNI dan Polri di gedung Balai Kartini Jakarta, Selasa (3/6).
Ia menjelaskan, dalam memenuhi kebutuhan peralatan alat tempur tak perlu harus membeli semuanya dari luar negeri. Karena sebagain bisa mengandalkan produksi dalam negeri.
"Dengan demikian peralatan tempur produksi dalam negeri juga bisa berkembang," tambah dia.
Jokowi menyebut, personil Polri setidaknya harus ditambah sekitar 20 orang lagi. Sehingga bisa memberikan jaminan keamanan yan lebih baik untuk masyarakat.