REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam deklarasi damai, pasangan calon Jokowi-JK siap 'buka-bukaan' atas data serta fakta rekam jejak mereka sebagai pendidikan politik publik. Kampanye negatif boleh saja dilontarkan asal jangan dalam bentuk fitnah.
JK mengatakan, kampanye damai ini berarti menyodorkan program serta visi misi capres cawapres. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan pilihan yang baik dan benar. Ia juga siap bila ada serangan kampanye negatif dari kompetitornya.
"Selama ini ada data dan fakta, kami siap menerima. Kami juga kalau rekam jejak kami dibuka kembali. Asalkan bukan fitnah," kata JK kepada Republika di Hotel Bidakara, Jakarta Selasa (3/6).
KPU menyelenggarakan deklarasi pemilu berintegritas dan damai di Hotel Bidakara, Jakarta. Kedua pasangan calon Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK hadir dalam acara tersebut. Kegiatan tersebut juga dihadiri komisioner KPU, Bawaslu, dan DKPP.