Home >> >>
Jokowi: Kita Ini Mesin Diesel
Rabu , 04 Jun 2014, 17:35 WIB
antara
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan strategi pemenangan kampanyenya dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 adalah mengorganisasi rakyat dengan kekuatan mesin diesel. "Kita ini mesin diesel, etape terakhir baru panas," kata Jokowi usai menghadiri rapat internal di markas DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/6).

Dalam rapat internal tersebut, Jokowi mengatakan akan mulai menggerakkan semua kekuatan partai, baik PDI-P maupun partai mitra-nya seperti PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI. "Mulai hari ini semua mesin partai bergerak, PDI-P, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI bergerak betul. Amunisi sudah diberikan, amunisi itu ya spanduk-spanduk, stiker, kaos, dan lain-lain," paparnya.

Lebih lanjut Jokowi mengaku alasan dipilihnya strategi mesin diesel yang baru menggerakkan kekuatan seluruh partai pada saat-saat pilpres tidak lain karena masalah dana. "Kita baru kerahkan sekarang karena masalah dana, kalau terlalu panjang promosi kan butuh ongkos. Padahal, ongkos kita kecil sehingga pergerakannya cukup untuk rentang yang pendek," ucapnya.

Selain itu, strategi mesin diesel juga dipakai demi menggalang kantung suara pemilih mengambang atau swing voters. "Oleh sebab itu kita bekerja di etape terakhir untuk mempengaruhi swing voters atau undecided voters itu," katanya.

Saat ditanya target pemilih, Jokowi enggan menanggapinya karena tidak ingin terkesan sombong. Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Redaktur : Nidia Zuraya
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar