REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Ahli capres Jokowi-Jusuf Kalla, Arif Budimanta mengatakan jika pasangan tersebut memenangi pemilihan presiden akan berkomitmen membangun Indonesia dari daerah "Kami berkomitmen membangun Indonesia dari daerah," kata Arif Budimanta dalam diskusi Dialog Kenegaraan di DPD RI Senayan Jakarta, Rabu (4/6).
Menurut Arif Budimanta untuk melaksanakan hal itu harus ditunjukkan dari komitmen anggaran. Sekarang ini, tambah Arif politik anggaran untuk dana tranfer daerah sangat timpang yakni 70 persen untuk pusat dan hanya 30 persen ke daerah.
Karena itu tambah Arif, jika capres Jokowi-JK maka politik anggarannya harus diubah setidaknya ditingkatkan menjadi 50 persen untuk daerah. Selain itu tambahnya, wilayah Indonesia Timur harus digerakan.
Selain itu, tutur Arif untuk mewujudkannya maka harus ada sebuah proses koordinasi yang dilakukan oleh seorang koordinator. "Untuk ini dibutuhkan kepemimpinan yang tegas, tetapi bukan berarti suka marah-marah. Tegas tapi harus diikuti sikap bijak. Dibutuhkan pemimpin yang bebas konflik kepentingan," ujar Arif Budimanta.
Sementar pakar hukum tata negara UU Ganjar Laksmana mengatakan visi misi para capres selalu bagus.
"Visi misi itu mimpi semua. Semua pasti baik-baik. Program kerja itu cuma janji. Jadi visi misi itu hanya rangkaian kata-kata indah," tutur Ganjar.
Menurut Ganjar yang terpenting bagaimana cara mewujudkannya. Ganjar mengingatkan, omong kosong jika hanya bertumpu pada pembangunan ekonomi tanpa jaminan hukum.