REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pemerintahannya ke depan tak akan disandera kepentingan yang dapat mempengaruhi jalannya birokrasi. Sebab, ia merupakan orang baru sehingga lobi politik lebih tersaring dengan bijak.
Jokowi mengatakan, pemerintah sulit mencapai program yang mereka targetkan karena adanya kepentingan. Itu kenapa kemandirian energi, pangan dan pertumbuhan ekonomi sulit membaik.
Ia pun mengaku, punya komitmen untuk membuat pemerintahan ke depan zero kepentingan. "Bagaimana caranya? Itu karena saya orang baru, ya saya orang baru," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (5/6)
Dia menambahkan, akan selalu turun ke lapangan seperti saat menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Karena hanya dengan cara tersebut, ia mampu melihat langsung persoalan sebenarnya yang dihadapi masyarakat.
Jokowi juga akan bersikap tegas terhadap menteri kabinetnya. Ia akan memberikan target pencapaian program. Jika dalam kurun waktu tersebut mereka tak mampu selesaikan, maka akan dilengserkan.
"Saya tak mau rumit, kalau ga mencapai target, ya mohon maaf, masih banyak yang antre menjadi menteri," ujar dia.