REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengimbau umat Islam agar tidak berlebihan dalam mendukung salah satu pasangan. Apakah pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa atau Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Din meminta agar umat Islam jangan sampai terlalu ekstrem dalam membela salah satu pasangan. Terlebih, sampai mendeklarasikan diri berani mati untuk capres-cawapres idamannya.
"MUI mengamati perkembangan seperti itu sebagai sesuatu yang tidak sehat. Maka setiap pihak supaya tidak terjebak kepada hal-hal berlebihan seperti itu," kata dia di kantor MUI, Jakarta, Kamis (5/6).
Meski MUI netral, Din menegaskan agar masyarakat Indonesia memanfaatkan hak pilihnya dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan.
"Kami mengajak seluruh bangsa agar memandang pilpres sebagai agenda penting. Maka tunaikanlah hak pilihnya sesuai arahan dan panduan. Sebaiknya semua pihak turut serta untuk pemilu yang berkualitas," kata dia.