Home >> >>
Prabowo Resmikan 'Rumah Pintar' dari Tempat Sampah
Kamis , 05 Jun 2014, 15:18 WIB
antara
Sejumlah simpatisan pendukung Prabowo-Hatta melakukan aksi mengecat rambut menjadi warna putih dalam acara deklarasi Komite Independent Pemenangan Prabowo-Hatta (KIPRAH), Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari kedua kampanye, calon presiden Prabowo Subianto meresmikan Perpustakaan Desa atau Rumah Pintar di Gang Bedeng, RW 04, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung.

Peresmian dilakukan bersama Tati Abu Rizal Bakri dan Komunitas Perempuan Pendukung Prabowo-Hatta. Mereka menyerahkan bantuan berupa 5000 eksemplar buku, 3 kipas angin, dan 6 karpet untuk fasilitas perpus desa itu, serta sarung dan kerudung untuk digunakan warga.

Rumah Pintar itu  merupakan bantuan dari Abu Rizal Bakri (ARB) kepada warga setempat. Menurut Ketua Perpustakaan, Kiki, adanya Rumah Pintar merupakan mimpi mereka sejak tiga tahun lalu. Ia mengaku hanya punya modal Rp 100 juta sehingga tidak sanggup menyelesaikan pembangunan.

"Lalu Pak ARB datang memberi bantuan pada gedung Rumah Pintar ini," kisahnya, Kamis (5/6).

Ia juga berkisah bahwa dulunya Rumah Pintar itu adalah tempat sampah. Kini ia berharap dengan adanya Rumah Pintar, di Astana Anyar akan muncul calon pemimpin bangsa. "Kalau kita ingin muncul yang seperti itu kita harus mendoakan Prabowo jadi presiden," serunya.

Menanggapi itu, Prabowo mengatakan, Perpustakaan Desa merupakan wujud dukungan dari ARB beserta istri untuk kepentingan kemajuan masa depan bangsa. Cita-cita para warga itulah, akunya, yang menggerakannya beserta para tokoh dalam Koalisi Merah-Putih untuk mewujudkan keinginan masyarakat bisa lebih baik lagi.

"Kita ingin setiap ibu senyum setiap hari, karena anak-anaknya bahagia dan sehat, punya masa depan yang baik, kita ingin setiap bapak senyum setiap hari karena tidak khawatir soal penghasilan esok hari," ujar Capres nomor urut satu itu, kepada warga.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : C69
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar