Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6). KPU telah menetapan nomer urut capres-Cawapres Prabowo-Hatta (1) dan Jokowi-Jusuf Kalla (2)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan akar rumput kembali mengalir kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres/cawapres), Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Kali ini, dukungan diwujudkan dengan membentuk komunitas bernama Gerakan Jokowi untuk Petani dan Nelayan Nusantara (GJPNN). Gerakan ini merupakan konsolidasi dari Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI), Asosiasi Petani dan Nelayan Nusantara (ASTANU) serta Asosiasi Petani Pengusaha Indonesia (APPI).
Hermanu Triwidodo, koordinator IPPHTI dan GJPNN, mengatakan sosok Jokowi dinilai memiliki keberpihakan yang jelas untuk membawa petani dan nelayan mendapatkan kehidupannya yang lebih baik. ''Setelah mencermati visi, misi dan karakter pasangan calon presiden (capres) yang ada hari ini dan berdasarkan kesepakatan organisasi maka Jokowi dipandang sesuai dengan kriteria sakti, budi, bhakti,'' katanya dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (5/6).
Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menilai, selama ini sosok Jokowi begitu dikenal memiliki karakteristik pribadi yang nguwongke uwong, yakni sosok sederhana, apa adanya tidak dibuat-buat, rendah hati dan mau mendengar tapi berani dan tegas mengambil keputusan. Selain itu, kata dia, dari sisi corak kepemimpinan, Jokowi juga memiliki tradisi blusukan. Tradisi blusukan tersebut, menurut dia, sangat membantu untuk mengatasi masalah dengan terobosan inovatif untuk kebijakan pro-rakyat.
Lebih lanjut Hermanu berpendapat selama ini telah terjadi kekeliruan yang mendasar dalam pembangunan pertanian. Menurut dia, pembangunan pertanian itu telah mengabaikan siapa subyek utama pembangunan, yaitu petani. ''Ke depan, pembangunan pertanian harusnya berorientasi pada kepentingan pelayanan dan memuliakan petani sebagai subyek pembangunan pertanian Indonesia. Harapan itu kami lihat ada pada diri Jokowi dan JK,'' kata dia.
Sejauh ini GJPNN telah mendapat dukungan dari 750 ribu petani yang tersebar di 152 kabupaten dan 15 provinsi. Sebagai wujud dukungan kepada pasangan Jokowi-JK ini maka akan digelar juga acara deklarasi Gerakan Jokowi untuk Petani Nusantara pada Jumat, 6 Juni 2014 di Blitar.
Hermanu mengatakan, pemilihan tanggal 6 Juni sebagai deklarasi diselaraskan dengan hari lahirnya tokoh Proklamator Bung Karno. ''Bung Karno mencetuskan Marhaenisme sebuah ideologi yang menempatkan peran penting petani dan pertanian dalam kehidupan bangsa Indonesia. Melalui deklarasi ditanggal ini kami ingin tegaskan bahwa petani tidak lagi bisa dipinggirkan karena perannya sangat penting dalam perwujudan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia,'' tuturnya.