REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla (JK) memperoleh hadiah kenang-kenangan Al Quran dari ulama sekaligus Mantan Ketua MUI Sumatera Barat, Buya Masoed Abidin. Kitab suci itu merupakan simbol karena keduanya dinilai mampu mengemban amanah rakyat.
Buya Masoed menilai, Jokowi-JK merupakan pasangan calon yang serasi. Mereka mempunyai kompetensi dan mampu menjalankan apa yang menjadi visi misi serta capaiannya saat nanti terpilih. Ia juga meminta agar fitnah terhadap keduanya tidak terus dilontarkan selama kampanye.
JK menambahkan, segala hal yang ditudingkan kepada Jokowi tak bisa dibenarkan. Al Quran pemberian Buya Masoed ini akan menjadi modal pembuktian, capresnya itu adalah seorang muslim tulen. Kalau perlu diadakan lomba mengaji antarcapres kalau ingin tahu, siapa yang paling islam.
"Biar terlihat, Jokowi adalah muslim yang sebenarnya, termaksud keluarga, saudara dan kerabatnya. Kalau mau butki, ayo kita langsungkan saja lomba mengaji," kata JK usai berkunjung di kediaman Buya, Siteba, Naggalo Padang, Jumat (6/6).
Kemudian, saat ditanya bagaimana peluang kemenangannya di Padang, JK menyatakan, optimis. Alasaanya, ada kedekatan kultural antara dia dengan masyarakat minang. Itulah kenapa, para pendukungnya memanggilnya 'orang sumando', artinya saudara laki-laki yang menikahi perempuan Minang.
JK menjelaskan, ia memiliki rumah gadang di Lintau, kampung halaman isterinya, Mufida. Karena itu, masyarakat Minang tak perlu jauh-jauh mempertimbangkan calon yang tidak memiliki kedekatan dengan Sumatera Barat kalau ada saudara yang mewakilinya.
"Saya percaya dengan para relawan di sini. Mereka akan bekerja untuk memenangkan Jokowi-JK. Kalau ada pihak lain yang memanfaatkan sistem birokras, saya lebih percaya dengan relawan," ujar dia.