REPUBLIKA.CO.ID, TAMBUN -- Calon wakil presiden yang diusung koalisi Merah Putih, Hatta Rajasa melakukan kunjungan ke Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, Sabtu (7/6). Ia mengatakan, kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat kondisi pasar sekaligus berbelanja.
"Hari ini, saya calon wakil presiden dari Koalisi Merah Putih, saya sengaja minta ke tim untuk langsung ke pasar. Sewaktu menjadi menko, saya selalu blusukan ke pasar. Selama 14 tahun jadi menteri blusukan terus," ujar Hatta di Pasar Tambun.
Berdasarkan pengalamannya, Hatta menyebut kenaikan harga-harga bahan pokok kerap terjadi. Oleh karena itu, pasangan calon presiden Prabowo Subianto ini meminta para menteri terkait untuk menjaga stabilitas harga.
"Agar harga tak terlalu naik dan stabil. Jadi, harga yang pas. Pedagang dapat untung, pembeli juga tidak berat," ujar Hatta.
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional ini menambahkan, pasangan Prabowo-Hatta menempatkan ekonomi kerakyatan sebagai prioritas utama jika terpilih kelak. Harapannya agar pendapatan masyarakat dalam lima tahun ke depan mengalami peningkatan.
"Kita beri perhatian ke masyarakat yang kurang mampu. Jangan sampai ekonomi kerakyatan terganggu. Kalau rakyat memberi mandat, kita sungguh memperhatikan ekonomi rakyat yang kecil. Yang besar-besar sudah bisa maju," kata Hatta.
Sebelum mengakhiri orasi singkatnya, Hatta menyampaikan pesan kepada pengunjung dan pedagang pasar. "Nanti tanggal 9 Juli, tong khilaf. Pilih nomor?," tanya Hatta. "Satu!," jawab hadirin kompak.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kabupaten Bekasi yang juga menjabat sebagai Bupati Bekasi, Neneng Hasanah, menyebut berdasarkan survei yang dilakukan tim, sebanyak 61 persen suara di Bekasi, mengarah pada pasangan Prabowo-Hatta.
Namun demikian, tim pemenangan menargetkan 65 persen suara dalam Pilpres 9 Juli 2014. "Jadikan nomor satu menjadi pemenang agar Indonesia menjadi lebih baik," kata Neneng.