Home >> >>
Prabowo-Hatta Sudah Buat Postur Anggaran Visi dan Misi
Sabtu , 07 Jun 2014, 16:11 WIB
Republika/Yasin Habibi
Posko Prabowo Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyatakan telah membuat daftar postur-postur anggaran untuk setiap program visi-misi yang akan diterapkan, termasuk dalam bidang kesehatan, apabila terpilih dalam Pilpres 9 Juli 2014.

"Visi-misi program Prabowo-Hatta tidak hanya menyampaikan kata-kata. Ini untuk pertama kalinya seorang calon pemimpin sudah memasukkan promosis APBN, promosis APBD untuk alokasi biaya program-programnya, sehingga tidak bisa 'ngeles' lagi ketika nanti terpilih (dalam Pilpres)," ujar anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Drajad Wibowo dalam acara Sarasehan Nasional Isu Jaminan Sosial Pada Pilpres 2014, yang diselenggarakan Universitas Sumatera Utara (USU), di Jakarta, Sabtu (7/6).

Drajad mengatakan khusus di bidang kesehatan, cawapres Hatta Rajasa telah menyampaikan komitmennya bersama capres Prabowo Subianto, untuk tidak sekedar melanjutkan program BPJS, namun meningkatkan coverage dan dana bagi program jaminan sosial itu.

"Prabowo-Hatta akan mengalokasikan dana belanja negara sebesar Rp3.400 triliun pada 2015, dan Rp1.400 triliun untuk pembangunan infrastruktur selama lima tahun. Semua program sudah kita posting anggarannya, dengan demikian sisi biayanya sudah kita siapkan," kata dia.

Selain itu Drajad menekankan Prabowo-Hatta tidak ingin mendorong kesejahteraan masyarakat hanya dari sisi hilir saja. Namun juga akan mencegah timbulnya ketimpangan sosial.

"Kalau kita ingat kebijakan yang diambil negara, selama masa reformasi, dalam segala bentuk termasuk amandemen UUD 1945, dividen pertama pertumbuhan dan dividen kedua stabilitas telah tercipta. Tapi pemerataan dan sustainabilitas masih tertinggal," kata dia.

Dia menilai pertumbuhan sejak era reformasi cukup bagus tetapi di sisi lain menciptakan kesenjangan sosial. Belakangan, kata dia, pemerintah menaikkan harga BBM dengan memberikan program-program bantuan langsung tunai, asuransi kesehatan, BPJS dan lain sebagainya, namun hal itu tidak cukup menghalau terciptanya kesenjangan akibat pertumbuhan.

"Prabowo-Hatta akan mencegah timbulnya potensi kesenjangan, salah satunya dengan tidak akan menaikkan harga BBM. Bagi kami kenaikan BBM itu benar-benar pilihan terakhir," seru dia.

Dia mengatakan detail seluruh visi-misi dan program Prabowo-Hatta itu akan disampaikan langsung oleh yang bersangkutan dalam debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam waktu dekat.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar