Home >> >>
Prabowo: Kita Harus Waspada Terhadap Ancaman
Sabtu , 07 Jun 2014, 22:30 WIB
Republika/Raisan Al Farisi
Prabowo didukung PKS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto mengatakan harus waspada terhadap ancaman-ancaman. Hal itu terkait teror sms peringatan kepada tim kampanye Prabowo-Hatta yang berisi ancaman ledakan bom.

"Ya, kita harus waspada terhadap ancaman," ujar Prabowo Subianto kepada wartawan usai pertemuan dengan anggota DPD yang mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo-Hatta di Balai Kartini, Sabtu (7/6).

Ia menuturkan pihaknya percaya kepada aparat dan percaya kepada yang Di atas. 

Sebelumnya, Budi Purnomo Karjodihardjo, Direktur Komunikasi dan Media Tim kampanye nasional Prabowo-Hatta mengatakan sejak jam 15:47 WIB, hari Sabtu (7/6) dirinya menerima  sms dari nomor tidak dikenal. Pengirim yang tidak diketahui itu mengirim sms berisi peringatan akan ada ledakan di rumah Polonia. 

"Akan ada ledakan di Polonia, lebih baik acara Prabowo dibubarkan agar tidak ada korban," ujar Budi Purnomo Karjodihardjo, Direktur Komunikasi dan Media Tim kampanye nasional Prabowo-Hatta kepada Republika melalui rilisnya, Sabtu (7/6).

Ia mengatakan menerima menerima SMS tersebut sebanyak 4 kali. Menurutnya, ia mencoba menghubungi nomor tersebut beberapa kali namun rupanya tidak aktif. 

Menurutnya, ia  tidak bisa menafsirkan apakah sms ini hanya merupakan informasi atau ancaman. Ia hanya ingin menyampaikan fakta-faktanya saja yang terjadi hari ini. "Saya juga belum mendapat informasi, apakah orang lain juga memperoleh sms yang sama," ungkapnya.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : c75
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar