Home >> >>
Rumah Pemenangan Prabowo-Hatta Diancam Akan Diledakkan
Sabtu , 07 Jun 2014, 21:23 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Sejumlah kelompok masyarakat mendeklarasikan mendukung pasangan calon presiden Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Budi Purnomo Karjodihardjo, Direktur Komunikasi dan Media Tim kampanye nasional Prabowo-Hatta mengatakan sejak jam 15:47 WIB, hari Sabtu (7/6) dirinya menerima  sms dari nomor tidak dikenal. Pengirim yang tidak diketahui itu mengirim sms berisi peringatan akan ada ledakan di rumah Polonia. 

"Akan ada ledakan di Polonia, lebih baik acara Prabowo dibubarkan agar tidak ada korban," ujar Budi Purnomo Karjodihardjo, Direktur Komunikasi dan Media Tim kampanye nasional Prabowo-Hatta kepada Republika melalui rilisnya, Sabtu (7/6).

Ia mengatakan menerima menerima SMS tersebut sebanyak 4 kali. Menurutnya, ia mencoba menghubungi nomor tersebut beberapa kali namun rupanya tidak aktif. 

Menurutnya, ia  tidak bisa menafsirkan apakah sms ini hanya merupakan informasi atau ancaman. Ia hanya ingin menyampaikan fakta-faktanya saja yang terjadi hari ini. "Saya juga belum mendapat informasi, apakah orang lain juga memperoleh sms yang sama," ungkapnya.

Budi mengatakan pihaknya sudah melaporkan SMS ini kepada Wakil Sekretaris Timkamnas Prabowo-Hatta, Idrus Marham dan Direktur Operasi Timkamnas Prabowo-Hatta, Edhy Prabowo.

"Tentu saja kami akan meningkatkan kewaspadaan. Timkamnas Prabowo-Hatta tidak akan terpengaruh dengan SMS seperti itu. Kami semakin fokus bekerja memenangkan hati rakyat untuk pasangan Prabowo-Hatta," tegasnya. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : c75
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar